Hari itu aku sedang berulang tahun. Aku memang menunggu ucapan selamat darimu. Tapi rupanya ucapan itu tidak pernah datang untukku. Entah kau menyadarinya atau tidak dan entah ini suatu kebetulan atau bukan, kau datang ke rumahku. Sejenak aku merasa sangat senang tapi kemudian aku merasa bersalah dan menyesal karena aku tidak ada di rumah. Padahal jauh hari sebelumnya kau telah mengatakan ingin berkunjung. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf sudah membuatmu kecewa.
Beberapa waktu kemudian, aku bercerita pada temanmu bahwa kau datang ke rumahku, tapi sayangnya kau tidak bertemu denganku. Temanmu terkejut mendengar berita itu dariku. Dia mengatakan bahwa kau sempat mencariku juga sebelum kau mengikrarkan sumpah profesimu. Dia juga mengatakan bahwa kau sepertinya memang menyukaiku dan kau juga sangat yakin bahwa akulah jodohmu. Benarkah seperti itu???
Belum hilang rasa penasaranku terhadapmu, tiba-tiba temanmu menelponku dan mengatakan bahwa dia ingin bercerita tentang apa yang kalian berdua bicarakan tentang aku. Dia bilang bahwa kau benar-benar menyukaiku dan ingin aku menjadi jodohmu. Dia juga bertanya padamu apakah aku mau denganmu. Dia juga mengatakan bahwa kau sudah mencari tau tentang aku pada guru-guru SMA kita dan kau pun mengatakan bahwa sifatku sesuai dengan kriteria ibumu. Benarkah semua itu??? Jika memang benar, kenapa sampai saat ini kau masih belum mengambil keputusan apapun???
*for someone in my mind
ups, keceplosan *macak polos*
aq pisan wes *macak polos*…
pasti buat kordesku itu =P #sengajangasihminyakdiapi wkwkwkwkw
awas aq mau meledak hbs gini mbak….aaaargh…
kl gak ush nyebut kata2 kordes gak bisa ta mbak?
aq wes susah2 menyamarkan identitas malah diperjelas…